AS Roma kudu mengakhiri perjalanannya pada Liga Champions musim itu sehabis tekuk lutut dari Manchester City 0-2. 2 gol atas Samir Nasri dan Pablo Zabaleta memproduksi Francesco Totti & kawan-kawan kudu sudi terbuang dari liga golongan tertinggi di Eropa itu.
Di dalam kompetisi di Stadion Olimpico Kamis (11/12) dini hari tadi, AS Roma turun dengan formasi 4-3-3. Di belakang, Mapou Yanga-Mbiwa dipilih utk mengiringi Kostas Manolas. Oleh karena itu Davide Astori disimpan dalam bangku cadangan.
Pola lini tengah, Rudi Garcia mengoperasikan Seydou Keita & menyimpan Daniele De Rossi. Maka pemain 34 tahun itu melengkapi duet Radja Nainggolan dan Miralem Pjanic.
Namun pada penyerang sayap, Adem Ljajic dipasang bersama Gervinho. Gaya gemerlap dalam match sebelumnya, memaksa Juan Iturbe disingkirkan dr line up.
Dalam team tamu, Martin Demichelis periode ini ditemani sama Elaquim Mangala pada kunci penjagaan. Sementara itu Fernandinho memungut alih serta Yaya Toure yang absen karena sanksi. Tugasnya di mengalirkan bola, dipermudah sama Fernando Reges yg dimainkan mulai menit pertama.
Manchester City memainkan uraian 4-4-1-1 dengan menghasilkan Edin Dzeko selaku penyerang tunggal. Samir Nasri main dalam belakang Dzeko sejajar gelandang serang pada sumbangan Jesus Navas & James Milner dalam ke 2 sisi.
Inventivitas Samir Nasri
Manchester City mesti kesialan penyerang serta gelandang serang sandaran mereka, Sergio Aguero dan David Silva (baru sehat daripada cedera dan alhasil mengakar sejajar pemain substitusi). Masalah tersebut memproduksi Manuel Pellegrini urgen mengampai pada Edin Dzeko & Samir Nasri dalam meruntuhkan pertahanan AS Roma.
Beruntungnya, Samir Nasri berjaya menjawab keyakinan yang dikasih Pellegrini. Dengan satu gol dan 1 assistnya, udah luar biasa cukup guna memberi Nasri penghargaan tokoh unggul tadi malam. Tetapi tak hanya itu aja jasa Nasri bagi Manchester City dalam kompetisi itu.
AS Roma menyusun ketiga gelandangnya pada tengah begitu rapat dgn kelompok pertahanan. Jarak antara Keita, Nainggolan, serta Pjanic enggak sempat ada terlalu jauh dari barisan 4 bek Roma. Hal ini wajar aja bakal menghambat City guna mengoyak tembok AS Roma dr tengah lapangan.
Selamat Pellegrini mempergelarkan Samir Nasri di dalam pertentangan kesempatan ini. Gelandang terjang asal Prancis ini betul-betul menunjukan kreativitas permainannya yg memproduksi City berjaya tampak dr kebuntuan.
Rapatnya tempat pada tengah lapangan nggak membuat Nasri keresahan serta nggak mampu menjalankan tugasnya. Ketimbang harus berduel dgn 3 tokoh Roma di tengah, Nasri menyeleksi dalam makin tampil melebar & mengawali jalan bagi ke 2 pemain sayap City menyerbu tameng AS Roma. Unsur ini terlihat dr heatmap gelandang serang sumber Prancis itu yang banyak mengerjakan kesibukan di wilayah sayap.
Pergerakan ke tempat sayap yang dilakukan Samir Nasri inilah yang lalu kemudian menghasilkan Manchester City sukses merusakkan pertahanan AS Roma. Dengan hadirnya Samir Nasri, City hampir terus-menerus memiliki 3 pemain di sebelah sayap. Penyerang bagian (Jesus Navas di kanan dan Milner pada kiri), fullback (Zabaleta di kanan & Clichy dalam kiri), dan Samir Nasri.
Masalah itu tepat aja begitu agak buat memproduksi bek sayap AS Roma kewalahan. Runyam beri kedua fullback AS Roma yang hanya sewaktu-waktu dibantu sama penyerang sayap guna menghalangi hantaman atas 3 pemain City itu.